Minggu, 05 Agustus 2018

Puisi

TENTANG PAGI DAN SENJA SUATU HARI

Kau tahu rasanya pagi
Bukan sekedar teh manis atau secangkir kopi
Obrolan sepi barangkali misteri
Bukan perkara menebak isi hati
Juga rumitnya benak yang memelas dimengerti
Mari kita hindari perkara ingkar janji
Menyederhanakan kreasi juga apresiasi
Kita belajar saling mengerti
Bukan paling mengerti tuk runtuhkan harga diri
Kau tahu rasanya pagi
Suara burung bukanlah kupu-kupu warna-warni
Aku tak memetik mimpi tuk bangunkan tidurmu
Apalagi merajam senja tuk sorakan bahagia lalu
Akhirnya rasa itu jadi milikmu
Tentang rasa takut juga bahagia.
Barangkali kau ingin jadi pelagi
Melengkung bahagia dalam rintik dan tatap gerimis
Aku tak lebih dari sepasang mata yang menatap bahagia pada setiap lengkung kebaikanmu.
Kau tahu kekagumanku bukan sekedar warna warni pelangi.
Tapi juga awan di matamu
Yang memutih bahkan menghitam sekali pun
Terkadang aku masih ragu kau mengerti semua ini
Tapi untukmu sebuah puisi bukanlah perkara aksara
Ia bisa saja sebongkah awan putih yang menuju langit sanubari

Wiwik.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar